Pages

Sunday, August 21, 2011

Let's play The Game

Denpasar, Minggu/20 Agustus 2011, Pk. 07.35 WITA

Selamat pagi kawan …saya akan lanjutkan cerita semalam…kalau gak salah tentang obrolan dengan teman kerja saya. Kami diskusi banyak hal yang menarik. Salah satunya ini .

Teman saya, Heri, bertanya ke saya “ Apa sih tujuan hidupmu”, Dengan yakin saya jawab Tujuan hidup saya ingin memberikan kontribusi positif bagi manufacture di negara kita. " Hahaha ... normatif sekali, maksudmu itu apa .." blom selesai saya bicara, teman say satu ini langsung komen .
Ok..saya akan berbicara lebih detail, tidak hanya untuk teman saya tapi saya cerita juga buat anda.


Kecintaan saya pada manufacture begitu besar misal Saat libur lebih baik saya di pabrik dari pada istirahat dirumah … tanpa dihitung overtime tentunya, Saat sakit, masuk angin misalnya … masuk & bekerja resep terbaik saya, Saat isteri saya bertanya “ mana sih yang lebih penting, keluarga atau perusahaan “ tanpa rasa bersalah saya jawab “ sama pentingnya, diperusahaan saya bertanggung jawab ke pemilik perusahaan dan 300-an kelangsungan hidup bawahan saya….di rumah, saya bertanggung jawab pada 1 orang isteri dan 1 orang anak, mana menurut kamu yang harus didahulukan ?” , Isteri saya bernama Elisiabeth Sri Pudji Astuti, panggilannya Tuti, sangat sempurna bagi saya. Cantik, rendah hati, pintar, dan sangat mengerti konsep hidup saya…seperti case diatas, saya lupa tanggal berapa tuti menanyakan ini, yang saya ingat waktu itu saya masih kerja di Strawland, Tangerang, sepulang kerja, dan Tuti menanyakan ini dengan menangis … dan masih banyak lagi. Mungkin dengan Teori Motivasi apapun saya yakin dapat nilai 6 kalau deiukur dengan Likert dengan skala 1 - 5 . hehehe ...

Kecintaan ini memberikan spirit bagi saya diatas rata-rata orang kebanyakan malahan kadang saya merasa menjadi Alien diantara teman-teman saya, Spirit ini yang membuat saya extra fokus untuk terus menggali potensi manufacture Indonesia. Saya belajar dari banyak orang,pengalaman, dan pendidikan formal.

Kembali ke konsep kontribusi positif bagi manufacture Indoneisa. Anda pernah lihat bagaimana orang IT bekerja ? begitu enjoy ... ? Mereka bebas berekspresi, bekerja dengan gembira dan memiliki penghasilan yang layak.
Inilah konsep bekerja yang menurut saya ideal. Saya memiliki beberapa model perusahaan yang jadi acuan, seperti Sout West Airlines, FaceBook, Google, General Electric. Tapi sangat konyol dan bodoh kalau saya copy paste sistem mereka, karena pasti dijamin ... GAGAL.
Saat saya ambil mata kuliah Perilaku Organisasi ( Organization Behaviour ), saya menjadi lebih paham akan pengaruh eksternal terhadap tingkat pencapaian individu.
Meski di Waktu atau jaman yang sama, orang-orang di lokasi geografis yang berbeda memiliki “ tingkat pencapaian “ yang berbeda-beda,
contoh :
Senjata Api jenis karabin/laras pendek sudah mulai digunakan saat perang saudara di Amerika th. 1800. Sedang saat 25 tahun berikutnya tepatnya th. 1825 - 1830, Pangeran Diponegoro masih menggunakan alat tradisional ( keris,dll ) untuk berperang melawan Belanda. Begitu jauh pencapaian Teknologi peperangan antara bangsa kita dan eropa waktu itu. Padahal berada di era yang hampir sama.

Kembali ke manufacture, jadi setiap perusahaan itu memiliki DNA yang tidak persis sama. Tentunya memerlukan pendekatan berbeda yang akan menghasilkan Mapping yang tidak akan persis sama. Poinnya, meski saya memiliki perusahan-perusahaan yang menjadi model ideal, hal ini hanya bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan saja. tidak lebih dari itu. Selanjutnya diperlukan proses identifikasi untuk lebih mengenal suatu peusahaan secara utuh.

Terpatri dalam pikiran saya bahwa Perusahaan sebagai institusi merupakan “sesuatu yang hidup“ kombinasi antara faktor Sejarah, orang-orang, banyak kepentingan, berbagai bentuk emosi, Fisik bangunan, mesin, dan lai-lain. Aspek-aspek ini saling berkaitan sehingga saya merasa perusahaan itu memiliki “ denyut “ nadi dan semacam aliran kehidupan dalam arti nyata. Setiap saya memasuki lingkungan perusahaan yang berbeda, saya bisa melihat aliran kehidupan ini dengan nyata. Rata-rata pendidikan operator, supervisor, manager, usia kerja, kemampuan pemeliharaan infrastruktur gedung dan penunjang lain, kepedulian karyawan pada aspek kebersihan lingkungan, product value, kemampuan teknologi, keahlian rata-rata, efektifitas struktur organisasi, motif kerja karyawan, respon emosi karyawan, tingkat leadership di level pimpinan, Team Mind Set, perspektif dan komitmen owner, Achievement personal hingga perusahaan, Kinerja Suplier, lingkungan masyarakat sekitar, Market dan prosentase penguasaannya, dan banyak hal-hal lain, memberikan informasi kesaya untuk memberikan gambaran mengenai aspek “ Kecerdasan, kekuatan , kecepatan “.

Pertanyaan yaitu, Bagaimana caranya untuk menjadi Cerdas, Kuat, dan Cepat.
Cerdas jika kita berbicara kebijakan atau keputusan yang harus bernilai strategis. Kuat dalam hal productivity, dan cepat tentunya dalam perspeksi waktu. Kecepatan Delivery Time dan Memperpendek lead time proses menjadi kuncinya. Work Safety dan product safe saya anggap masuk dalam kebijakan, jadi sya anggap masuk dalam kriteria “ Cerdas “.

So, What shell we do ? Ok, Let's play the game ...

1.Awali dari Komitmen pribadi, anda sebagai pemimpin di level apapun harus memiliki mind set ini. Anda bertanggung jawab secara vertikal pada pemilik dalam hal profit achievement, dan anda bertanggung jawab secara vertikal pada bawahan dalam hal tingkat pemenuhan kebutuhan hidup. Saya ambil versi Maslow, yaitu (1) Kebutuhan dasar/fisiologis, (2) rasa aman, (3) Sosial, (4) Harga diri (5)aktualisasi.

2.Memahami kemauan pemilik, karena dengan ini anda bisa lebih memahami visi /arah perusahaan

3.Tetapkan Visi, saya banyak temui manager-manager yang hampir tidak memiliki visi, visi itu tujuan, organisasi itu mau di bawa kemana ?

4.Tetapkan Misi, artinya strategi, atau “ Dengan cara bagaimana kita itu mencapai tujuan “ .

5.Mendesain Struktur Organisasi yang tepat, jangan berpikir struktur organisasi sebagai sesuatu yang baku, action ini sangat penting, karena berpengaruh pada tingkat kekuatan tulang belakang dan otot, otomatis akan berdampak langsung pada kecepatan lari organisasi anda.
Perlu saya ingatkan, ini hal yang tidak mudah, karena anda harus merangkai visi perusahaan, organisasi, dan implementasi pada strategi anda, kemudian lanjut dengan bentuk supporting struktur dibawah anda. Jadi harus ada keterkaitan dan saling mendukung antar Posisi, Wewenang, dan tanggung jawab.
Jadi struktur bukan hanya kumpulan kotak dan garis yang membentuk diagram. Tapi satu paket dengan Job analisis , Wewenang, tanggung jawab setiap poisisi dan keterkaitannya.
Anda tidak bisa tentukan ini jika anda sendiri, saya tidak menyarankan type otoriter berfokus individu, tapi otoriter berfokus kelompok saya rekomendasikan, Keputusan berawal dari kesepakatan bersama, terbukti pemikiran lebih dari satu orang lebih baik dari hanya satu orang, setelah ada kesepakatan, tugas pemimpin yaitu memastikan kesepakatan ini berjalan dengan otoriter.

6.Teknologi adalah solusi, teknologi yaitu bagaimana kita memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memperbaiki metode dan sistem kerja, upgrade performance mesin produksi, tingkatkan efektivitas sistem informasi di perusahaan, dll

7.Minimalkan aspek yang berpengaruh besar dalam Harga pokok produksi, misal labor cost, overhead, maintenance cost, raw material cost, dll.
Ingat Rumus ini : Profit = Penjualan – Biaya Produksi
Penjualan ~ ( equivalent degnan ) Volume produksi, qualitas produk, Kecepatan Delivery, buat Buat asumsi Jika barang itu memiliki dimensi qualitas yang bagus dan dijual dengan harga kompetitif, pasti produk kita akan laku dijual.

8.Jangan pertahankan orang-orang yang tidak kooperatir, dan kemampuan tidak sesuai dengan tanggung jawabnya.Penyesuaian posisi, Trainning, hingga pensiun dini hingga pemecatan karyawan adalah solusinya.

9.Monitor pencapaian kinerja dan perbaiki strategi jika hasil tidak optimal

10.Jika memberikan hasil optimal, jangan dilupakan kalau anda memiliki tanggung jawab vertikal ke bawahan anda ( poin 1 )

11.Membentuk Lingkaran komunitas, segala hal yang terjadi dalam perusahaan tak jarang begitu crowded, politik internal, intrik, emosi, dll terkadang sangat gila dan keterlaluan. Ada baiknya kita memiliki lingkaran komunitas yang memiliki sudut pandang yang sama, dan lakukan sharing/diskusi dengan mereka.
Buatlah lingkaran ini terus membesar, pengaruhi orang-orang disekitar anda dengan konsep berpikir yang sama.

Dengan SOP seperti ini, seiring waktu dan secara bertahap anda akan melihat semua orang akan senang. Anda senang, pemilik perusahaan senang, dan karyawan anda senang. Semua senang karena anda meyakinkan pemilik dan karyawan bahwa perusahaan sudah berjalan kearah yang lebih baik dan maju.

Good Luck !
manufacture


1 comment:

  1. Hi there i am kavin, its my first occasion to commenting
    anywhere, when i read this piece of writing i thought i could also create comment due to this good post.



    Also visit my web blog :: Papers Please Greenlight

    ReplyDelete